Rabu, 03 Maret 2010
Siklus biogeokimia Unsur Kromium (Cr)
Sumber:
Kromium adalah trace element yang banyak dijumpai di lingkungan, antara lain di udara, air, tanah, tumbuhan dan hewan. Sumber kromium yang baik di antaranya adalah daging, biji-bijian (misalnya gandum), rempah-rempah. Selain itu kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium deficiency).
Kebutuhan:
Kebutuhan kromium seharusnya dapat tercukupi dengan diet bervariasi dan seimbang. Orang dewasa membutuhkan kromium sedikitnya 0.025 mg per hari.
Fungsi:
Kromium berpengaruh terhadap kerja insulin di dalam tubuh, sehingga kromium mungkin berpengaruh terhadap besarnya energi yang dihasilkan dari makanan.
Akibat konsumsi terlalu banyak:
Tak ada bukti untuk mengetahui efek yang dapat timbul akibat mengkonsumsi kromium dosis tinggi.
Saran:
Kebutuhan kromium dapat terpenuhi dari diet bervariasi dan seimbang. Jika Anda memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen kromium, sebaiknya jangan terlalu banyak karena dapat menimbulkan gangguan. Konsumsi kromium dari makanan dan suplemen 10 mg atau kurang per hari mungkin tidak menimbulkan gangguan.
Tambahan :
Karena kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih. Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
Komium merupakan logam transisi dengan konfigurasi elektron {Ar}4s13d5 dengan bilangan oksidasi +3 dan +6, yang berbentuk padat, tidak berwarna dan berasa. Kromium mempunyai titik lebur(1907 C) dan titik didih yang sangat tinggi(2671 C).
Pada kondisi yang sangat asam, cromium dapat menjadi kation terhidrat Cr(H2O)63+. Pada pH di bawah 4 ion ini akan mengendap dari larutan yang ditunjukkan pada reaksi di bawah ini:
Cr(H2O)63+ → Cr(OH)3 + 3H+ + 3 H2O
Terdapat dua bentuk umum dari Cr(VI) di larutan yaitu kromat kuning, CrO42-, dan dikromat kuning, Cr2O72-.Kromium pada bilangan oksidasi tiga merupakan logam yang sangat esensial yang dibutuhkan untuk metabolisme lemak dan glukosa pada mamalia. Akan tetapi kromium (VI) yang biasa disebut kromat merupakan unsur yang sangat toksik. Penyebaran kromium (VI) biasanya terdapat pada garam kromat seperti (Na2CrO4). Garam ini akan larut dalam air dan akan diserap oleh aliran darah yang akan menyebabkan bronchogenic carcinoma pada gambar di bawah ini (kanker paru-paru) dalam periode 10-15 tahun.
Akan tetapi didalam tubuh kromium (VI) dapat di reduksi menjadi kromium (III) yang cenderung tidak berbahaya yang ditunjukkan pada reaksi di bawah ini:
CrO42- + 8H+ + 3 e → Cr3+ + 4 H2O
Subahanallah,, Allah menciptakan manusia begitu sempurna yang mempunyai sistem khusus untuk merubah unsur yang berbahaya seperti Cr(VI) menjadi Cr(III) yang saat ini merupakan masalah besar bagi perindustrian dan para ahli masih terus mencari cara untuk menghilangkannya.
Manfaat kromium :
Kromium (Cr) itu merupakan salah satu unsur kimia yang bergolongan logam. Manfaat kromium banyak, mengingat dia itu tidak akan keropos kalo bereaksi sama air dan oksigen [seperti halnya Besi (Fe) yg berkarat dan keropos]. Paling, kromium hanya kusam sedikit dan apabila di-semir, bersih lagi).
Kromium itu kuat dan tampilannya kinclong. Karena kuat, makanya dia dibuat jadi campuran alloy [campuran logam-logam seperti Perunggu (Tembaga+ Timah) atau Baja (Besi + sedikit Karbon).
Berhubung kinclong, dia biasanya dibuat untuk melapisi logam lain, supaya kelihatannya keren dan mahal, seperti perak (kromium biasa kita lihat pada pegangan pintu mobil-mobil yang mengkilap) Juga supaya anti-keropos.
Selain itu masih banyak kegunaan lainnya, misalnya:
• Sebagai pewarna untuk cat (kromium bisa berwarna kuning terang atau hijau zambrud apabila menjadi garam, misalnya kromium sulfat)
• Membuat batu delima imitasi (sebenarnya merah di batu delima itu karena Kromium)
• Pita magnetik (Oksida dari kromiumnya)
• Penyamak kulit
• Cetakan batu bata, dll.
Kromium itu dibutuhkan manusia (tapi dalam jumlah sangat sedkit, seakan halnya Besi & Magnesium namanya Mikronutrien). Kalau kebanyakan Kromium di tubuh kita bisa bahaya, karena efek-efeknya adalah :
• Ruam kulit (bercak-bercak merah, bentol dan gatel-gatel pada kulit)
• Sakit perut
• Menggangu sistem kekebalan tubuh
• Mutasi genetik (Bisa membuat bayi lahir cacat, karena gen-nya terganggu)
• Kerusakan ginjal dan hati
• Kanker Paru-paru, dan tentu saja berujung pada kematian.
Untuk jenis kromium yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu kromium ber-valensi 3 jadi Kromium(III). Sementara kromioum yang sudah pasti tidak dibutuhkan oleh tubuh adalah kromium bervalensi 6, heksavalen atau yg ditulis dengan Kromium(VI).
Sekarang timbul pertanyaan, dari mana tubuh kita bisa mendapatkan kromium ? Memangnya kita makan-makanan logam langsung ? Tentu saja tidak, karena kromium terdapat di sayur-sayuran (diserap dari tanah), air yang kita minum (air mineral) dan hewan bahkan udara yang kita hirup. Walaupun sedikit.
Proses perjalanan logam berat dari sumber pencemar hingga sampai ke tubuh manusia yeperti yang tertera pada gambar dibawah ini : (Suwirma,1998.)
Sumber :
Rosyid Ridho, 2009, Kromium, http://rosyid82.wordpress.com/2009/02/, diakses pada tanggal 24 februari 2010.
Wikipedia, 2010, Kromium, http://id.wikipedia.org/wiki/Kromium, diakses pada tanggal 24 februari 2010.
Razik Arief, 2008, Apakah kromium itu dan apa manfaatnya, khususnya bagi ikan ? , http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080503095622AA2Ur3I, diakses pada tanggal 24 februari 2010.
Anonim, 2008, Nutrition-Minerals and Trace Elements, http://science.jrank.org: diakses 15 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar